Friday, January 11, 2008

Derai Peluh Tubuh Yang Renta

Terseok langkah kaki
terengah nafas sudah
selalu terhembus tanya
"masih jauhkah aku harus melangkah?"
tetap melangkah bersama bayangnya.

terik matahari yang memudar saat senja
dingin malam yang terberai oleh senja
berlalu tanpa rasa, begitu saja.
tetap berpeluh

tertatih dia melangkah
inginnya berlari
meski baru 30 tahun terlahir
terbungkuk penuh beban

Thursday, January 03, 2008

Dan aku masih mencintaimu

serat mengukir wajah hati
berserak tak tentu arah
menerawang aku dibuatnya
sesat, hilang tak bertumpu
_

andai saja kau tahu
saat aku bercengkrama denganmu itu hari terindahku
andai saja kau mengerti
saat melihatmu, debar hati cukup menggembirakan aku
andai saja kau mau
saat kau memohon sesuatu, aku akan memberikan semua untukmu

tak pernah kupermasalahkan keberadaanku dalam hatimu
entah kau pernah memikirkan tentang keadaanku dan memperhatikan aku
tapi aku selalu memikirkanmu, bagaimana keadaanmu, senang atau bersedihkah dirimu.
dan kau selalu dihatiku.

Saturday, October 06, 2007

Diantara Do'aku

aku berdoa untuk siapa saja yang mengharapkan malam yang paling indah di bulan ramadhon (lailatul qodr)
'Allahummaj'al kullaha khair, biniyyatina wabi qodrika'
(Tuhan, jadikanlah semuanya baik, dengan keinginan hati (niat) kami dan kuasamu)

lalu kepada siapa yang pada malam-malam bulan ramadhon masih mendapati luka dihatinya aku berdoa
'Allahumma isfi mardhona, washlih amrona, wa wassi' kulubana
(Tuhan, sembuhkanlah luka kami, dan perbaiki urusan kami serta lebarkan hati kami)

Wednesday, September 26, 2007

Tanpa Ada Rasa

Ku tulis dalam hampa
Ku Luangkan tanpa karsa

01-05-07 (Tangse)

Thursday, August 23, 2007

Bisu

kataku terbatas, untuk melukis rasa yang mengalir,
meski derit dedaunan menungguku, dia melambai,
meski hembusan angin menyapa tubuhku lembut, merangkulku.
semua hitam dengan kerlip lampu dan bintang dalam keheningan,
tak ku sangka, aku masih membayangkanmu.

aku tak ingin menjadi angsa atau merpati,
jika harus terbang bersama sunyi,
ingin kugenggam erat tanganmu, tak ingin kulepas.
hingga matahari terbenam di ujung senyummu,
lalu hanya tinggal inginku terbaring di sampingmu.

selaksa mimpi terbujur kaku
menungguku duduk di sampingmu.

Monday, June 25, 2007

Ya, Aku Tetap Merindumu.

Tlah patah sayap malamku
Retak bejana hatiku
Berhamburan semua yang pernah aku petik dari tiap ceceran kenangan yang tersisa diantara waktu yang tlah kulalui
Meski tak stiap saat aku mengingat semuanya

Karna semuanya begitu berarti
Lentik jemarimu
Tutur sapamu
Caramu bergerak
Pengaruhi semangat hidupku

Ada aroma yang menebar saat kau datang
Seperti bunga yang tak tampak hanya wangi yang menyebar saat kau di sampingku.
dan aku tak tau
sampai kapan semua terasa seperti ini.
Ya, aku tetap merindumu.