Wednesday, May 30, 2007

Saat Presiden ReX Berbicara.

Liurnya bak buncahan, menebar di sekitar.
menyebar bibit-bibit penyakit
meniupkan perih
menyajikan ke asaan
hasil menjilat panas siang hari
untuk kehangatan malam
disajikan untuk pemirsa, rakyatnya.

saat Hasbi Burman berceloteh
kusut rambutnya terlihat busuk
cekungan matanya bak iblis neraka
suaranya tak beda dengan peluit
hasil dari ambisi sang penguasa
memimpin daerah jiwa
disajikan untuk pendengar, rakyatnya.

Hasbi, kau sudah lapuk,
dan kau tahu itu.
Hasbi, hatimu yang kosong kau pecah
tak terberaikah hati pendampingmu?,
Hasbi, kau terlahir dan besar, saat ini kau menua,
masih merah kah darahmu?.
tidurlah, lauk mu esok apa?.

Untukmu Presiden Rex, Banda Aceh 300507 03:17.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home