Friday, January 11, 2008

Derai Peluh Tubuh Yang Renta

Terseok langkah kaki
terengah nafas sudah
selalu terhembus tanya
"masih jauhkah aku harus melangkah?"
tetap melangkah bersama bayangnya.

terik matahari yang memudar saat senja
dingin malam yang terberai oleh senja
berlalu tanpa rasa, begitu saja.
tetap berpeluh

tertatih dia melangkah
inginnya berlari
meski baru 30 tahun terlahir
terbungkuk penuh beban

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

emang siapa mas orang ini?

11:55 PM  
Blogger Asyuha said...

@mitora : hmm... sapa yah...... aku? bisa jadi :D kekekekeke......

12:04 AM  
Blogger LadyElen said...

pak harto??

8:37 AM  
Blogger Asyuha said...

@lady : lah kok malah pak harto... apa saya ini harus buat puisi untuk pak Harto yah....... ??? kekekeke....

10:34 AM  
Blogger Manda La Mendol said...

iki ngono tentang arif yang penuh derita, cela dan hina. Mesakno'ne. Tak pungut dadi anak piye ?

12:49 PM  
Blogger Cempluk Story said...

terus melangkah..hingga menemukan apa yg dicari..

10:49 PM  
Blogger Asyuha said...

@Mendol : tak tekek, tak incak², tak jambak², tak kempesi, tak emes², tak krawuk² kapok kon! -.-"

@Cempluk : I'm still alive lho....! hehehehe.... thx...!

1:39 AM  

Post a Comment

<< Home