Wednesday, October 25, 2006

Jangan Tunggu Aku

hun.. larimu kencang
sementara aku kian lamban
aku tak sampai terseok, tapi cukup lamban.
pergilah di depanmu banyak hal yang lebih menarik.

kau bisa berloncatan riang,
ke kanan atau ke kiri, semua berisi roti keju kesukaanmu.
kau boleh ambil semuanya kalau kau mampu.
tapi jangan tunggu aku, nanti kau tak sampai.

I Hate My Night

Aku Benci Malamku

sejak pandanganku menerawang
kosong, tak bertepi
hanya congkaknya cerobong asap yang terkadang menghentikan langkahku untuk maju menerobos batas imajinasi
malamku menikam aku

sandaranku tak pernah hilang
aku yang pergi darinya
kesadaranku tak pernah menipis
aku yang mengikis
memotongnya tipis tipis
malamku semakin kelam

kutelusuri lorong-lorong kecil
tempat tikus got, kecoa hidup
kudapati senyum gelandangan yang tertidur di terotoar
nyamuk dan demit serta dedaunan yang terkulai lemas dijalanan
menanyakan aku "butakah kamu..?!"
"aku cari cahaya".
sebenarnya aku lari darinya.
malamku acuhkan aku.

Malam Tanpa Bintang

Melirik Bintang pada Langit Kairo

gelap resah tak bertepi
hingar bingar dalam sunyi
secercah nur dalam bait kegelapan
satu, dua, tiga bintik luka malam
satu, dua, tiga titik nestapa malam
satu, dua, tiga percik sinar melubangi warna hitam
tak banyak.

cairo 080905

.

Jelaga Kata-ku Pada Penghuni Langit

Restu Biru Ratapi Bumi
Kelam Warna Manusia Hidup
Karya Sang Esa SALAHKAPRAH[?]
Lingkaran Akal tipu eksistensinya
Tepian Atmosfer Jadi Singgasana
Bagi Peri, Molekat dan sejenisnya
"kuturunkan ini untuk yang terakhir kali"
Jelas Sang Kuasa pada langit.

oooh... Sang Yang Widi
tak henti-hentinya mereka bertanya
padaku, padaMu, dan pada semua
"Benarkah ini milikMu?"
(benarkah Qur'an karya Tuhan[?])

Tangisku Pada Pesona yang Tak Mampu Kuraih

Rinduku pada tanah yang tersiram airhujan
Pesona tersebar dari aromamu
Aku ingin membelai lembut setiap tanah yang telah tersiram airhujan
Betapa indah warna dan rasamu

Rinduku pada malam yang terhias bintang dan rembulan
Kesejukan terpancar dari bentuk warnamu
Ingin aku merasakan belaian anginmu
Betapa lembut sentuhanmu merasuk kalbuku

Hari ini, saat suara alam usik keangkuhanku, aku tersadar; melihat kondisiku yang semakin membusuk, kecerahan batinku kini hilang ditelan arus waktu. Semakin aku menua semakin aku membodoh.

@arifsyuhada280505.21:25 Cairo

Di Ujung Hatiku

Hm....
Hmm....
Gelap,
Tak bisa kuterka
Masih adakah yang tersisa, disana.
Menunggu aku yang tak kunjung mengerti, waktu yang akan mati;
Bulan ku anggap bintang
Daun ku kira kembang
Semua tampak indah
Menyenangkan

Hm...
Gelap,
Tak bisa kusangka
Ada apa disana.

R&B room 030405

Indahnya Hidupku

Saat kesadaranku datang
Tentang indahnya hidup
Aku sudah tak mampu lagi
Meyebarkan cerita tentang keindahan hidupku

Ketika aku menyadari gerak nafasku
Keindahan hidup yang terampas
Oleh inferioritas
Pikiran bawah sadarku mengecam dan menghinaku

Sejak kecil aku merasa terkekang
Dewasa pun tak kunjung hilang
Aku tak sebanding dengan mereka
Mulutku terlepas dan berbicara
Vincent mengingatkanku

"Alangkah indahnya kehidupanku!
Aku hanya menyayangkan
Mengapa aku tidak menyadarinya lebih dini!"
Sidonie Gabrielle Colette, 1873 – 1954

Madrasah el-hub 130105

Bintang Itu Tak Bisa Aku Ambil

Dulu ….
Aku selalu mengatakan
Untuk mencari perempuan
Kau cukup angkat tangan
Tunjuklah satu bintang
Yang kau anggap terang
Pasti dapat kau pinang

Sekarang…
Aku lebih suka mengatakan
Untuk meminang perempuan
Tak semudah membalik telapak tangan
Jika kau tak yakin bintang itu akan terang di pangkuanmu
Cukup kau pandang
gemerlap sinarnya yang cemerlang
Tak usah kau pinang

Cairo: 1 Februari 05.

Kalau Aku Boleh Jatuh Cinta

Bagaimanapun juga,
dalam kehidupan manusia banyak terdapat buah karsa dan rasa dari dalam hati
Disadari atau tidak,
warna pelangi akan menghiasi hidup manusia meski satu kali
Mau atau tidak,
harum mewangi akan terasa dalam hari manusia yang hidup bersama dengan manusia

Aku selalu berusaha menghindari agar diriku tidak jatuh hati pada perempuan,
Karena dalam anganku terbesit hidup yang sudah ditentukan oleh bopo.
Setiap langkah selalu ku usahakan untuk tidak terlalu akrab dengan perempuan,
Karena bersamaku, cita dari orang tua untuk masa depan bersama.

aku jatuh, tersandung;
cantiknya wajah
terpana;
lembutnya sapa
tersungkur;
senyumnya.
Tak berdaya

Surat Untuk Sahabat

Kutulis surit untuk sahabatku
berisi...
keindahan hidup yang aku miliki
cerahnya matahari di bumi pertiwi
segarnya embun pagi
ketenangan batin para sufi
tertibnya santri mengaji

berisi....
masa depan yang kudambakan
penuh dengan ketenangan
kebersamaan dan
perempuan dengan tarian

kutulis surat untuk sahabatku
berisi....
kepedihan di mataku
jeritan hati para ibu
pembesar yang tak tahu malu
kejamnya para serdadu
negatifnya pikiranmu

berisi..
jeritan hatiku
maafkan aku meninggalkanmu
karena..
impianku hanya satu
Ketika ku buka mataku
semuanya menjadi temanku

Harinya Jiwa

bagi jiwa yang mendekam dalam ketidak seimbangan
temukan rohmu untuk kau ajak kedalam suasanamu
jangan biarkan ia mendekam dalam keseimbangan sendiri
ajaklah bergoyang ria dalam badai hidupmu
karena Dia tidak hanya diam termenung di surga


keterangan tentang puisi yang diatas (harinya jiwa):
Kamu hidup tidak hanya bersama dengan lingkunganmu
kamu punya imaging atau biasa disebut daya khayal, kamu punya power atau saya sering menyebutnya dengan yoga, kamu punya inti kekuatan (ke-Aku-an) saya biasa menggambarkan ini dengan keinginan manusia yang terkadang tanpa kontrol dan tak bisa dikendalikan dengan akal atau dengan nurani.
ajaklah mereka hidup bersama dirimu dalam lingkunganmu agar kau bisa hidup dalam lingkunganmu
karena kau akan dipandang hidup ketika kau bisa mempergunakan mereka dengan baik utnuk bisa hidup di lingkunganmu
ajaklah mereka bersama-sama dirimu melangkah maju
demi kebaikanmu tanpa melukai lingkunganmu
jangan biarkan mereka berdiam diri dan hanya sekali-kali saja kau pergunakan dalam membantu hidupmu, pergunakanlah mereka bersama-sama agar engkau menjadi kuat
karena salah stu diantara mereka atau kamu yang buruk maka sia-sialah waktu yang sudah berlalu
kalaupun kamu sanggup berjalan, jalanmu akan lamban.
jangan biarkan mereka diam karena itu anugerah tuhan
Tuhan pun bukan seorang penonton ludruk kehidupan.

Hidupku

kadang aku merasa kehidupan terlalu indah untuk sebuah kematian
jika kita bisa mendapatkan arti tentang kehidupan
kita tidak takut mati memang
tapi kita juga tak bisa lari dari kematian

indahnya malam bersama sepi di cairo dengan diselimuti cahaya lampu kota
sedapnya makanan sebuah restoran dengan pelayanan yang memuaskan
sapaan keakraban dari penduduk sekitar terhadap pelajar
manisnya senyuman yang terlontar dari bibir tanpa birahi
ramainya susana bersama teman di tengah kebun kota

aku ingin mendapatkan senyuman dari penduduk eropa
aku ingin makanan dari seluruh penjuru asia
aku ingin merasakan damainya suasana pelajar dunia
aku ingin banyak bertemu dengan wanita
aku ingin bersujud bersama mereka

aku mempelajari semua yang disini
bagaimana dengan yang disana
indahkah alamnya, ramahkah penduduknya, sedapkah masakannya, cantikkah wanitanya, ramai dan amankah suasananya.

Perempuan

semua yang aku kenal
semua yang aku tahu
mempunyai keistimewaan tersendiri
cantik manis imutnya wajah
manja riang gembiranya tingkahlaku
sabar tabah tangisnya perasaan
cerdas dan pintarnya cara berpikir

My choice not down yet
karena aku masih belum sanggup untuk memilih
karena terhadap mereka aku sama
aku tidak butuh yang terindah
karena aku bukan yang terindah
aku tidak butuh yang terpilih
karena aku bukan pilihan

aku hanya bisa berharap
agar aku bisa mencintai orang yang mencintai aku
dan akhirnya aku bisa mengatakan padanya
"my choice down to you"

Gejolak Hati

dingin malam menyelimuti
bersama kegalauan hati
diantara adzan dini hari
sementara deadline menghantui
seperti setan neraka yang tak tahu diri

aku menunggu untuk habisnya kewajiban
aku menunggu untuk hilangnya tanggung jawab
aku menanti untuk putusnya ikatan
antara manusia dengan manusia juga alam

aku cinta dan senang pada alam
tapi alam kadang menyakitiku
aku ingin bersandar padanya
tapi banyak yang tidak aku tahu tentangnya

aku hanya bersandar
pada keterombang-ambingan

citaku

tidak rumit
sederhana
memandang semua seperti adanya
kalau mudah di pandang mudah
kalau sulit dikatakan sulit
kebersamaan yang indah
ketenangan dalam hati
kecerdasan budi pekerti
semua adalah karunia

Inginku

aku ingin duduk bersamamu
medengarkan ceritamu
melihat senyummu
menatap pandanganmu
memperhatikan gerakmu

aku ingin kau tidur-tiduran di pangkuanku
kalau pun kau tertidur, aku akan menggendongmu
aku ingin kau mengadu padaku
kalau kau menangis aku ingin kau menangis di pundakku
kalau kau sakit biar aku menjaga dan merawatmu

kau boleh tersenyum untuk orang lain
kau boleh gembira karena orang lain
aku hanya ingin satu darimu
keberadaanmu di sisiku

mintalah apa saja yang kau inginkan
selama aku mampu akan ku berikan
aku punya impian darimu
aku duduk bercanda denganmu
memasak untukmu
memiliki anak darimu
kalau anak kita menangis tengah malam biarlah aku yang menimangnya

Cinta

Jika kamu memperhatikan aku
aku juga
Jika kamu mengharapkan aku
aku sama
Jika kamu menyayangi aku
aku tak beda

Waktu ku dan mu masih panjang
kadang aku menuntut kedewasaan sikap
tapi jujur aku katakan aku menyukai manjamu

tapi waktu ku dan mu masih panjang
pergolakan keInginan untuk mencari solusi kehidupan
bersama cita-cita milik bersama untuk menata masa depan

tapi waktu ku dan mu masih panjang
jika rindu itu keindahan
aku ingin merasakannya sebagai kebahagiaan

tapi waktu ku dan mu masih panjang
ego juga butuh makanan
besarkan dia secara baik dan berilah kehidupan

sayangnya waktu ku dan mu masih terlalu panjang
getir hati yang kesepian
nafsu yang masih perawan
apakah dapat aku tahan

Malam Ini

songsong rembulan tak bercahaya
tepis kibaran angin
lapis helaian selimut
semakin mendingin
tusuk raga

jelma malam dalam gelap
bintang hilang tak terlihat
punah hiasan langit
sirna keindahan malam
bersama kesunyian
sunyi...
sepi......
sunyi.. sepi...

renta sukma menua raga

ku angkat tanganku
tadah karunia langit
ku tatap cakrawala
harap ampunan Penguasa
ku pasang kuda-kuda
mohon kerelaan yang Esa
ku buka dada
tantang dunia

hom.. sang yang esa
kututup telapak tangan dengan do'a
semoga kehendakku atas izinnya
semoga inginku atas ridhonya
semoga mauku atas restunya
semoga .....

hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ajiku aji jaran goyang
tak goyang-goyang eng tengahe latar
......
hiyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Perempuan dan Tarian

lentik jemarimu
gerak kewanitaanmu
alunan tubuhmu
irama perasaanmu
hentakan kakimu
pijakan emosimu

hembusan angin adalah tiupan seruling, kerlip bintang adalah pijar lampu, terpaan ombak adalah tepukan gendang, suara alam adalah petikan melodi dan semuanya mengajak engkau menari.

perempuan menari diatas pentas kehidupan
perempuan manari diatas ranjang kebahagiaan
perempuan menari bersama kepedihan
perempuan menari bersama penderitaan

wahai perempuan
menarilah saat bahagia
menarilah saat lara hati
menarilah saat sendiri
menarilah saat sepi
di tempat ramai pun menarilah tanpa birahi
karena tarian adalah seni
karena tarian olah emosi

Sunday, October 22, 2006

.


Warnanya bukan putih

lembayung takkan pernah kau temui
kalau hutan sumatra tetap terbakar
aku tak menuduh kau yang melakukan
mungkin hanya anak kecil yang sedang bermain kembang api di hutan yang akhirnya terbakar
akhirnya mereka berteriak girang "asapnya lebat dan apinya hebat"
warnanya putih pekat